Manusia Merupakan
Makhluk yang Terakhir Diciptakan
Ayat al-Qur’an dan
hadits Nabi menegaskan kiamat sudah dekat
Apakah Allah
Menyembunyikan Waktu Kiamat Secara Mutlak
devinisi tanda-tanda
hari kiamat
1. al-asyrāth Sā’ah (أشراط الساعة)
4. ‘Alāmātus Sā’ah (علامات الساعة)
Pendahuluan
Assalamu
alaikum wr.wb, sahabat semua, dalam agama-agama abrahamik atau agama agama
samawi yang meliputi agama yahudi, Kristen dan islam, ketiga agama ini meyakini
adanya hari kiamat atau hari penghakiman, tentu konsepnya tidak sama persis
antara ketiga agama ini, tapi ketiganya sepakat akan terjadinya hari kiamat
tersebut suatu saat nanti. Video ini akan mencoba mengkaji tentang hari kiamat
dari sudut pandang agama islam. Pembahasan besarnya meliputi tanda-tanda hari
kiamat, lalu gambaran peristiwa hari kiamat itu sendiri yang dimulai dengan
hancurnya alam raya ini, kemudian membahas tentang kematian, alam barzah atau
alam kubur, hari kebangkitan, persidangan akhirat di padang mahsyar, timbangan
amal, jembatan shirat, dan terakhir tentang surga dan neraka.
Video ini
mungkin akan sangat panjang, jadi kami akan membaginya kedalam beberapa episode
agar lebih ringan untuk ditonton. Sumber-Sumber yang kami gunakan tentu saja
adalah al-Qur’an dan hadits-hadits rasulullah serta buku-buku tentang hari
kiamat yang dikarang oleh para ulama yang kompeten dibidangnya. Pembahasan
pertama tentang hari kiamat pada video ini akan dimulai dengan membahas
terlebih dahulu istilah-istilah yang berkaitan dengan tanda-tanda hari kiamat,
kemudian baru membahas tanda-tanda hari kiamat yang kami bagi menjadi dua
kategori, yakni tanda-tanda sughra (tanda-tanda kecil), dan tanda-tanda kubra
(tanda-tanda besar). Untuk menyingkat waktu langsung saja kita mulai ke
pembahasan pertama.
Manusia
Merupakan Makhluk yang Terakhir Diciptakan
Pada tahun 1990
M ratusan ilmuan ahli astronomi dari berbagai penjuru dunia berkumpul di brussel belgia dalam sebuah
koferensi ilmiah. Masing-masing dari mereka mengajukan hasil kajiannya ` mengenai awal mula terjadinya alam semesta,
penciptaan bintang-bintang, planet-planet, satlit-satlit dan umurnya. Dari
hasil kajian tersebut mereka mendapati fakta-fakta ilmiyah yang sulit dipahami
oleh kebanyakan orang awam, hal ini disebabkan banyaknya angka-angka, bilangan,
dan daftar angka yang panjangnya mencapai bermeter-meter ketika diurutkan karena
saking banyaknya bilangan dan angka nol didalamnya. Untuk mengatasi masalah ini,
maka mereka memangkas atau menyingkat angka-angka yang banyak ini dengan symbol
huruf. Misalnya mereka menyatakan angka I.000.000.000 dengan istilah (O) dan
angka 100,000.000.000 dengan (XO).
Dengan metode
seperti ini, lebih memudahkan untuk melakukan perhitungan. walaupun juga masih sangat
sulit dan lama, sebab terdapat banyaknya angka dan rumus yang membingungkan.
Kemudian mereka akhirnya sepakat untuk menyamakan umur alam semesta dengan satu
hari satu malam penuh (24 jam). Mereka mengatakan:
·
pada jam pertama terciptalah galaksi dan bintang-bintang yang
jumlahnya melebihi ribuan milyar.
·
Pada jam kedua galaksi-galaksi ini saling terpisah
·
Pada jam ketiga terciptalah planet-planet, satlit-satlit dan
meteor-meteor
·
Pada jam keempat galaksi-galaksi dan bintang-bintang ini menempati
posisinya masing-masing
·
Pada jam kelima tercipta lebih banyak lagi planet-planet dan
satlit-satlit setelah terpisah dari bintang-bintang
·
Pada jam keenam semua ini menjadi bertingkat-tingkat,
berlapis-lapis, dan bergerombol-grombol sehingga membentuk gugusan
bintang-bintang, gugusan galaksi-galaksi dan seterusnya sampai mereka
mengatakan bumi yang kita tempati ini tercipta pada jam terakhir dari umur alam
semesta yakni diawal jam ke 24. Mereka mengatakan tanah tercipta pada bagian
awal dari jam terakhir, Setelah itu baru gunung-gunung berdiri tegak, lalu lautan
dan sungai-sungai. Kemudian mulai ada kehidupan dibumi berupa tumbuh-tumbuhan,
lalu benih-benih kehidupan dilautan yang masih sederhana mulai muncul, kemudian
makhluk hidup didarat berupa serangga, reptil dan mamalia yang jumlah dan
bentuknya sangat banyak dan berfariasi mencapai lebih dari jutaan. Dan yang
paling penting dari ini semua adalah keberadaan manusia mulai eksis dibumi pada
10 menit terakhir dari jam terakhir ini.
·
Namun, yang lebih penting lagi dari hal tersebut ialah, perkataan
mereka bahwa kehidupan manusia di bumi ini telah berlalu tujuh menit dari
keseluruhan sepuluh menit di atas yang merupakan umur manusia di atas bumi ini,
berarti sekarang hanya tersisa tiga rnenit saja. Mereka pun mengatakan,
sekarang ini kita sedang hidup pada akhir dari menit-menit terakhir.
Di awal
pembahasan telah saya kemukakan, para ahli mengecilkan (bilangan) urnur alam
semesta dan meringkas (bilangan) milyaran tahun, dengan menjadikannya satu
hari, hal ini agar rnudah dipahami manusia, Dengan demikian, satu jam setara
atau menyamai milyaran tahun dan satu menitnya menyamai jutaan tahun. para ahli
tersebut meluangkan tenaga dan waktunya selama bertahun tahun demi untuk
mengetahui rahasia alam semesta ini, mereka sangat penasaran akan kapan muncul
dan berakhirnya alam semesta ini, sampai pada suatu kesimpulan bahwa alam
semesta akan berakhir dengan kehancuran dan pasti akan punah. Jadi, menurut
mereka, segala sesuatu itu memiliki umur yang ia akan berakhir bersamanya,
demikian pula alam semesta ini juga mempunyai umur yang ia akan berakhir, akan
tetapi kebanyakan dari para pakar berbeda pendapat tentang kapan terjadinya
masa penghabisan tersebut. Sebagaimana mereka juga berbeda pendapat tentang
penentuan kapan alam semesta muncul.
Dengan
demikian, kita ini sedang berada pada menit-menit akhir dari umur alam semesta. Semua yang mereka katakan
dan tetapkan, tidak bertentangan dengan yang disebutkan dalam Al-Qur'an
Al-Karim dan hadits-hadits Rasulullah. Tidak bertentangan pula dengan akal atau
logika yang sehat.
Ayat al-Qur’an
dan hadits Nabi menegaskan kiamat sudah dekat
Pernyataan para
ahli astronomi tersebut menguatkan semua yang disebutkan di dalam ayat-ayat suci
Al-Quran. Sebab, ayat-ayat tersebut menegaskan, bahwa kiamat telah dekat.
Seandainya kiamat dan kejadiannya tidak dekat, niscaya Allah tidak akan
menyebutkan sedikit pun dari hal itu di dalam kitab-Nya yang mulia. Seandainya hari
kiamat dari kita jaraknya masih puluhan ribu atau ratusan tahun, niscaya Allah
tidak akan menggunakan kata "dekat" dalam ayat-ayat-Nya yang mulia. Berikut
beberapa ayat al-Qur’an yang menegaskan bahwa hari kiamat telah dekat.
Pertama ada
surat asy-Syura ayat 17 yang berbunyi:
اَللّٰهُ
الَّذِيْٓ اَنْزَلَ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ وَالْمِيْزَانَ ۗوَمَا يُدْرِيْكَ
لَعَلَّ السَّاعَةَ قَرِيْبٌ ١٧
Terjemahanya:
17. Allah yang menurunkan Kitab (Al-Qur’an)
dengan benar dan (menurunkan) timbangan (keadilan). Tahukah kamu (bahwa) boleh
jadi hari Kiamat itu sudah dekat? (asy-Syura
[42]: 17)
Kemudian
ada surat al-Ma’arij ayat 5 sampai 7 yang bunyinya:
فَاصْبِرْ
صَبْرًا جَمِيْلًا ٥ اِنَّهُمْ يَرَوْنَهٗ بَعِيْدًاۙ ٦ وَّنَرٰىهُ قَرِيْبًاۗ ٧
Terjemahanya:
5. Maka, bersabarlah dengan kesabaran yang baik.
6. Sesungguhnya mereka memandangnya
(siksaan itu) jauh (mustahil terjadi), 7.
sedangkan Kami memandangnya dekat (pasti terjadi). (al-Ma’arij [70]: 5-7)
Lalu adajuga surat al-Ahzab ayat 63 yang bunyinya:
يَسْـَٔلُكَ النَّاسُ عَنِ السَّاعَةِۗ قُلْ اِنَّمَا عِلْمُهَا
عِنْدَ اللّٰهِ ۗوَمَا يُدْرِيْكَ لَعَلَّ السَّاعَةَ تَكُوْنُ قَرِيْبًا ٦٣
Terjemahanya:
63. Orang-orang bertanya
kepadamu (Nabi Muhammad) tentang hari Kiamat. Katakanlah bahwa pengetahuan tentang
hal itu hanya ada di sisi Allah.” Tahukah engkau, boleh jadi hari Kiamat itu
sudah dekat. (al-Ahzab
[33]: 63)
Lalu surat Al-Qamar ayat 1 yang bunyinya:
اِقْتَرَبَتِ السَّاعَةُ وَانْشَقَّ الْقَمَرُ ١
Terjemahanya:
1. Hari Kiamat makin dekat
dan bulan terbelah. (Al-Qamar
[54]: 1)
Selain
ayat-ayat al-Qur’an tersebut, Rasul juga mengatakan, keberadaan manusia di atas
bumi ini sampai pada saat diutusnya beliau dan diturunkannya Al-Qur'an, telah
berlalu sekitar 2l jam dan hanya tersisa 3 jam saja sampai hari kiamat tiba.
Yaitu jeda antara shalat Ashar sampai terbenamnya matahari, sebagaimana disebutkan
dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi berikut:
إِنَّمَا
أَجَلُكُمْ فِيْمَا خَلَا مِنَ الْأُمَمِ كَمَا بَيْنَ صَلَاةِ الْعَصْرِ إِلَى
مَغْرِبِ الشَّمْسِ
Terjemahanya:
sesungguhnya
ajal kalian dibanding umat-umat terdahulu ialah seperti jeda antara waktu
antara shalat ashar hingga matahari terbenam." (HR. At-Tirmidzi no. 2883)
Rasulullah
bersabda sebagaimana diriwayatkan dari Sahal bin Sa’ad yang berbunyi:
بُعِثْتُ
أَنَا وَالسَّاعَةُ كَهَاتَيْنِ
Terjemahanya:
"Jarak
antara hari kiamat dengan saat aku diutus sebagai Rasul hanya seperti
ini." Beliau menggabungkan dua jarinya, yakni jari tengah dan jari telunjuk.
Apakah Allah
Menyembunyikan Waktu Kiamat Secara Mutlak
Memang benar,
Allah telah memberitahukan dalam banyak ayat, bahwa kiamat akan datang dengan
tiba-tiba tanpa disadari oleh manusia disaat itu, namun jauh sebelum hari itu tiba,
Rasululah saw telah mewanti-wanti akan ada sekian banyak tanda-tanda sebelum
terjadinya hari kiamat yang mendadak tersebut. Berikut ayat-ayat yang
menegaskan hari kiamat tiba secara mendadak disaat manusia tidak menyadarinya
sama sekali. Allah berfirman didalam surat Az-Zukhruf ayat 66 yang bunyinya sebagai berikut:
هَلْ يَنْظُرُوْنَ اِلَّا السَّاعَةَ اَنْ تَأْتِيَهُمْ بَغْتَةً
وَّهُمْ لَا يَشْعُرُوْنَ ٦٦
Terjemahanya:
66. Tidaklah mereka (orang-orang kafir) menunggu,
kecuali hari Kiamat yang datang kepada mereka secara tiba-tiba, sedangkan
mereka tidak menyadari(-nya). (Qs.
Az-Zukhruf [43] 66).
Kemudian tercantum juga didalam surat Al-A’raf ayat 187 berikut ini:
يَسْـَٔلُوْنَكَ
عَنِ السَّاعَةِ اَيَّانَ مُرْسٰىهَاۗ قُلْ اِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ رَبِّيْۚ
لَا يُجَلِّيْهَا لِوَقْتِهَآ اِلَّا هُوَۘ ثَقُلَتْ فِى السَّمٰوٰتِ
وَالْاَرْضِۗ لَا تَأْتِيْكُمْ اِلَّا بَغْتَةً ۗيَسْـَٔلُوْنَكَ كَاَنَّكَ
حَفِيٌّ عَنْهَاۗ قُلْ اِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ اللّٰهِ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ
النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَ ١٨٧
Terjemahanya:
187. Mereka menanyakan kepadamu (Nabi Muhammad)
tentang kiamat, “Kapan terjadi?” Katakanlah, “Sesungguhnya pengetahuan
tentangnya hanya ada pada Tuhanku. Tidak ada (seorang pun) yang dapat
menjelaskan waktu terjadinya selain Dia. (Kiamat) itu sangat berat
(huru-haranya bagi makhluk yang) di langit dan di bumi. Ia tidak akan datang
kepadamu kecuali secara tiba-tiba.” Mereka bertanya kepadamu seakan-akan engkau
mengetahuinya. Katakanlah (Nabi Muhammad), “Sesungguhnya pengetahuan tentangnya
hanya ada pada Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” (Qs. Al-A’raf [7]: 187).
Dari sekian
banyaknya ayat-ayat yang menjelaskan akan terjadinya hari kiamat yang datang
secara tiba-tiba sepertinya memang manusia yang mengalami hari yang maha dahsyat
tersebut sama sekali tidak mengambil pelajaran dari pesan-pesan yang telah
disampaikan oleh rasulullah saw sejak 1400 tahun yang lalu. Wallahu a’lam.
devinisi
tanda-tanda hari kiamat
1. al-asyrāth Sā’ah (أشراط
الساعة)
Kata ini
berasal dari kata al-syarāth (شراط)
mempunyai arti tanda, bentuk jamaknya adalah al-asyrāth (أشراط) yang artinya adalah tanda-tanda, dari sini lahir kata al-isytirāth (الإشتراط) yang
artinya adalah tanda-tanda yang lazim dijadikan manusia untuk menjelaskan
sesuatu. Maka yang dimaksud dengan al-asyrāth Sā’ah (أشراط الساعة) maknanya adalah tanda-tanda yang dapat diketahui bagi terjadinya hari
kiamat. Menurut pendapat ulama yang lain arti dari istilah ini adalah
tahapan-tahapan atau permulaan-permulaan yang menunjukan dekatnya hari kiamat. Menurut
pendapat ulama yang lain lagi arti dari istilah ini adalah kata ini digunakan
untuk menunjukan peristiwa-peristiwa kecil yang terjadi sebelum peristiwa yang
paling besar dan benar-benar terjadi sebagai tanda-tanda bagi dekatnya
kedatangan hari kiamat.[1]
2. al-amarāt
Kata al-amarāt (الأمراة) secara bahasa makna asalnya adalah tanda kecil yang terbuat
dari batu yang dipergunakan oleh orang-orang yang berdiam digurun sebagai petunjuk
arah. Dari makna kebahasaan ini, kata tersebut biasanya diungkapkan untuk menunjukan
tanda-tanda kecil, bukanya tanda-tanda yang besar. Alasanya adalah kata ini
digunakan untuk menunjukan sebuah tanda kecil yang terbuat dari batu yang digunakan
oleh orang-orang yang melintasi gurun sebagai petunjuk arah. Sedangkan menurut
istilah kata ini bisa dimaknai penunjukan terhadap ciri sesuatu atau waktu yang
telah ditentuan bagi sebuah peristiwa, dalam konteks ini adalah hari kiamat.
3. al-ayat
Kata al-Ayat (الأية) secara bahasa artinya adalah petunjuk atas kebenaran akan
terjadinya sesuatu, atau bisa juga bermakna peristiwa ajaib yang bisa dijadikan
sebagai pelajaran. Sedangkan secara istilah kata al-Ayat (الأية) diungkapkan untuk menunjukan berbagai petunjuk yang pasti dan
sangat kuat bagi terjadinya hari kiamat dan didalamnya mengandung arti sebuah
perkara yang menakjubkan yang tidak terangkum dalam kandungan dua kata
sebelumnya. Maka dari itu penggunaan kata ini untuk menunjukan perkara-perkara
yang besar yang sama sekali tidak diperselisihkn tentang kejadianya. Adapun
mengenai sifat menakjubkan yang menjadi ciri peristiwa yang disertai penggunaan
kata ini, hal ini terkandung pada sisi peristiwa tersebut yang sama sekali
tidak terduga sebelumnya.
4. ‘Alāmātus Sā’ah (علامات الساعة)
Kata ‘Alāmātus “علامات” secara bahasa artinya adalah al-syarthu (الشرط) yakni permulaan sesuatu, sedangkan secara istilah adalah
tanda-tanda petunjuk yang mengawali terjadinya hari kiamat dan menunjukan bahwa
ia telah dekat. sedangkan Kata sā’ah “ساعة”
secara bahasa artinya suatu bagian dari malam atau siang, sedangkan secara
istilah adalah waktu terjdinya hari kiamat. Hari kiamat dinamakan “ساعة” karena kejadian tersebut mengejutkan manusia dalam satu waktu,
sehingga seluruh makhluk akan mati dalam satu kali tiupan.[2]
Penutup
Sekian dulu video kita kali ini, karena akan sangat panjang maka kami bagi menjadi beberapa part agar tidak bosan menontonya, sebab pembahasan ini sangat penting khususnya bagi umat islam agar ada bekal dan panduan hidup diakhir zaman. Pada video selanjutnya insya allah kita akan membahas tanda-tanda hari kiamat yang imulai dari tanda-tanda kecil (sughro) lalu baru dilanjutkan dengan tanda-tanda kubro. Wassalamu alaikum wr.wb.
Post a Comment